Sabtu, 21 Agustus 2010

Indonesia International Fantastic Film Festival 2010



SIAP SIAP untuk semua yang suka film Horror dan film-film bergenre sejenis, seperti sci fi dan lain-lain, karena sebentar lagi Indonesia International Fantastic Film Festival 2010 (INAFFF 10) akan digelar di Jakarta dan Bandung.

Satu lagi festival film bertaraf Internasional yang akan meramaikan dunia film Indonesia akan hadir, bedanya Screamfest bukan hanya sekedar festival biasa. Screamfest mengangkat genre khusus yang membuatnya berbeda yaitu genre horror dan film fantastic.

Why INAFFF? karena dengan festival ini, penonton dapat berteriak sepuasnya dengan makna yang luas, dapat berarti peluapan emosi takut tapi sekaligus seru yang mungkin muncul dari berbagai judul film yang ditonton.

INAFFF menampilkan berbagai macam judul film dari berbagai belahan dunia yang akan digelar, selain itu sebagai bagian dari festival ini, akan diadakan juga Movie Workshop

INAFFF akan diadakan di Blitz Megaplex Grand Indonesia 16-21 November 2010 dan di Blitzmegaplex Paris Van Java, Bandung 26-28 November 2010 .

PLAYGROUND FESTIVAL KEMBALI LAGI TAHUN INI

playground
Playground Festival kembali lagi tahun ini. Setelah tahun lalu sukses memboyong Franz Ferdinand, Sasha, Chicane. Peter Hook dan sederetan penampil lainnya, tahun ini Playground mengumumkan nama seperti The Lightning Seeds, Crystal Waters, Steve Aoki, The Cuban Brothers dan beberapa nama lagi yang akan mereka umumkan.

Ada lagi yang spesial pada tahun ini, yaitu konsep tiga panggung yang mempunyai tema yang berbeda. Embassy x Dim Mak Stage dari Amerika menjadi salah satu dari tiga panggung tersebut, panggung Dim Mak di Playground Festival 2010 ini pun menjadi panggung debut mereka di Asia. Lalu ada Godskitchen Boombox Stage dari Inggris, yang dikenal akan keunikan dan kecanggihan multimedianya. Adanya panggung Godskitchen Boombox di Playground Festival 2010 ini pun menjadi kali pertama di Asia Tenggara. Dari Indonesia ada Back In The Days Stage dari future10.

Acara yang diselenggarakan oleh Embassy Club & UrbaniteAsia ini akan diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2010. Tiket untuk Playground Festival sudah bisa didapatkan di www.embassyplayground.com.

SIAP DIHAJAR MUSIK ROCK TIGA HARI?

JRL

Hingar-bingar musik rock selama tiga hari! Ya, Java Rockin’land yang pada tahun pertamanya sukses membawa Mr. Big, Mew, Third Eye Blind, Secondhand Serenade, Melee dan belasan band internasional dan lokal lainnya sekarang akan kembali pada tahun 2010 ini

Tepatnya pada 8,9 dan 10 Oktober 2010, Java Rockin’land akan kembali dengan deretan artis yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, beberapa diantaranya adalah Smashing Pumpkins, Stereophonics, Arkarna, Mutemath, Datarock, Galaxy 7 dan beberapa nama lagi yang kabarnya sedang menunggu konfirmasi. Java Festival Productions selaku promotor mendapat sedikit kesulitan dalam mengumpulkan nama-nama penampil besar yang dikarenakan banyak diantara mereka sedang tidak menggelar tour di sekitar Indonesia, sehingga harus mengambil mereka langsung dari tempat mereka tinggal.

Walaupun melewati beberapa rintangan, Java Rockin’land tahun ini sudah siap untuk kembali membuat Pantai Karnaval Ancol kembali bergetar dengan puluhan band internasional dan band lokal seperti The Brandals, Netral, Bagaikan dan banyak lagi. Tiket dengan harga yang terbilang cukup terjangkau untuk belasan band berkualitas dalam festival ini sudah dapat dibeli di website mereka www.javarockingland.com, dapatkan harga early bird sebelum naik!

EDENBRIDGE INDONESIAN TOUR 2010

Setelah persiapan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan, konser “EARTH IN CRISIS – EDENBRIDGE INDONESIAN TOUR 2010” harus ditunda. Adapun alasan ditundanya konser yang sedianya diadakan di Jakarta (8 Juli), Solo (9 Juli) dan Malang (12 Juli) adalah masalah teknis yang memaksa Edenbridge harus menunda kunjungan ke Indonesia. Sebagai catatan, Edenbridge akan meluncurkan album terbarunya bertajuk ‘Solitaire’ pada tanggal 2 Juli, dan adanya beberapa masalah teknis seputar peluncuran memaksa adanya penundaan ini. Setelah dibicarakan lebih lanjut maka Edenbridge kembali memperkuat komitmennya dengan berjanji untuk hadir pada bulan November 2010.

Sehubungan dengan ini, maka kami akan mengadakan sesi khusus Press Conference & Meet-n-Greet dengan Arne “Lanvall” Stockhammer dan Sabine Edelsbacher, sebagai perwakilan Edenbridge. Acara ini sedianya akan diadakan pada hari Sabtu, 10 Juli, mulai pukul 10.00 WIB, hingga selesai. Adapun acara bertempat di Mario’s Place, Cikini, Jakarta.

Tentang Edenbridge:
Sejak tahun 2000, EDENBRIDGE adalah band symphonic rock bertema baru yang siap menggebrak dunia rock/metal. Dengan konsep vokalis wanita, band yang berbasis di Linz, Austria ini ibarat anugrah musik yang bernuansa segar namun tetap garang, di blantika musik dunia.

Solitaire merupakan persembahan terbaru dari Edenbridge dan akan dirilis pada bulan Juli 2010. Album ini memiliki rangkaian riff gitar yang lebih dahsyat, dibaur dengan aransemen orkestra yang kental dan kreatif serta tingkah ritmik drum yang lebih ‘powerful’. Dasar bentukan musik dalam album ini banyak dipengaruhi oleh komposisi vokal Sabine Edelsbacher yang lebih bervariasi. Hasilnya adalah karya-karya heavy metal multi-faset seperti “Solitaire", "Further Afield", dan power ballad seperti "Skyline's End", dengan suguhan permainan biola dan alunan vokal pendukung Loreena McKennitt.

Album ini di-mix oleh Karl Groom (Threshold) dan melalui proses master oleh Mika Jussila (Finnvox Studioer). Solitaire merupakan album yang beratmosfer solid dan luar biasa secara teknis, dan tentu saja akan sangat memanjakan para penggemar symphonic metal dan memberikan pengalaman baru.


Edenbridge is:
Sabine Edelsbacher: Lead Vocals
Lanvall: Lead, Rhythm & Acoustic Guitars, Bass, Keyboards
& Piano, Bouzouki, Mandolin, Percussion Frog
Dominik Sebastian: Rhythm & Lead Guitars
Max Pointner: Drums

Guest appearances on “Solitaire”:
Robby Valentine: Backing Vocals & Choirs
Dennis War: Backing Vocals & Choirs
Astrid Stockhammer: Solo Violin on “Skyline’s End”

Jangan lewatkan kesempatan langka untuk bisa "lebih dekat" bersama 2 orang pendiri EDENBRIDGE: ARNE "LANVALL" STOCKHAMMER dan SABINE EDELSBACHER yang pernah menjadi backing vocal di album Temple Of Shadow-nya ANGRA.

Kalender acara jazz 2010

Konser
12 Feb
08 Apr
10 Jun
12 Agst
21 Okt
10 Des 2010
Goethe-Institut Jakarta
Jalan Sam Ratulangi No. 9-15
Menteng, Jakarta Pusat, 10350
Indonesia
SERAMBI JAZZ 2010
Seri Serambi Jazz di 2010 memasuki tahun ke 2, melanjuti seri 2009 yang telah dilalui dengan hasil yang baik dan sukses. Seperti kita telah ketahui bahwa program ini mengangkat kembali suatu hubungan yang sudah terjalin antara dunia musik jazz Jerman dan Indonesia sejak 1967.

Musisi dan publik di kedua negara mulai mengenal dan memahami saling bertukar informasi latar belakang budaya dan perkembangan musik jazz melalui pertunjukan dan workshop,

Publik penggemar jazz (terutama di) Jakarta dan sekitarnya menyambut penampilan dari karya yang sangat baik dan bervariasi persembahan musisi jazz Indonesia dan Jerman.

Tersebarnya informasi yang lebih luas terlaksana melalui kerjasama dengan Riandy Kurniawan dari Jazzuality dan Henning Sieverts yang tampil dan memberi workshop di SJ 2009 serta me-review program ini melalui podcast yang dapat diakses dan juga disiarkan di radio di Jerman. Harapan kami menjadikan program Serambi Jazz sebagai sebuah upaya pembelajaran budaya dan wadah apresiasi musik jazz yang bermanfaat - melengkapi semua kegiatan pertunjukan musik jazz di Tanah Air khususnya di Jakarta - tercapai melalui hubungan baik antara sesama musisi dan mas





History of Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).

Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.

Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.

Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.

Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.

Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.

Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.

Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.

Anggota saat ini
M. Shadows – vokal
Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
Johnny Christ – bass, vokal
The Rev – drum, perkusi, vokal, piano

Ciri khas
Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.

Mantan Anggota
Justin Sane – Bass
Dameon Ash – Bass
Matt Wendt – Bass

Jumat, 20 Agustus 2010

Dedengkot Metal, Dying Fetus - Exodus Sambangi Indonesia

Dedengkot Metal, Dying Fetus - Exodus Sambangi Indonesia

Tampaknya di bulan September nanti Indonesia akan di gempur oleh band metal asal Amerika. Tak tanggung-tanggung Pentia Quantum sebagai promotor even ini dalam satu bulan mendatangkan dua band metal dahsyat yang sudah menjadi pujaan kaum metal bawah tanah.

Adalah Dying Fetus band death metal yang dikenal dengan liriknya yang bertemakan politik akan melakukan tur yang bertemakan Southeast Asia Tour September 2010 di 3 kota di Indonesia. Bali 16 September di Akasaka Bali Music Club, Solo 17 September di Sriwedari Stadion, dan Jakarta 18 September di Bulungan Outdoor.

Band yang digawangi John Gallagher (vokal, gitar), Sean Beasly (vokal, bass), dan Trey Williams (drum) tengah dalam rangkaian tur album terakhirnya DESCEND INTO DEPRATIVITY yang dirilis tahun lalu oleh Relapse Records. Selain Indonesia, band yang berdiri tahun 1991 ini juga melakukan tur ke BanGkok, Thailand tanggal 15 September sebelum ke Indonesia.

Dan di penghujung bulan September band thrash metal asal San Fransisco Bay Area, Amerika, Exodus akan menghajar Indonesia. Band yang berjaya di tahun 1980 ini hanya tampil di Jakarta saja bertempat di Plaza Selatan, Gelora Bung karno, Senayan, Jakarta, 29 September 2010.

Band peninggalan Kirk Hammet (gitaris Metallica) dipastikan bakal menghibur sekaligus menjadi ajang reuni para metalhead lama dan baru di Indonesia. Exodus tengah melakukan tur keliling dunia untuk mempromosikan album terbaru mereka EXHIBIT B: HUMAN CONDITION.

Kedua band ini kehadirannya sudah dinanti-nanti oleh semua metalhead di Indonesia. Mereka sudah tak sabar untuk menunggu kehadiran band metal pujaan mereka. Even ini akan menjadi even metal yang seru seperti Napalm Death pertama kali datang di Indonesia yang disaksikan oleh penonton dari pelosok Indonesia. (kpl/faj)

sejarah awal muse


MUSE adalah grup musik Inggris yang memiliki jenis musik yang menggabungkan berbagai aliran musik. MUSE memadukan aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band terdiri dari tiga orang: Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls dan Dan the Trumpet Man juga sering tampil dalam konser MUSE, sebagai keyboardis dan backing vokal dan untuk Dan the Trumpet Man tampil sebagai peniup terompet untuk lagu knights of cydonia dan seterusnya.

Sejarah

(1992-1997) Pembentukkan

Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota MUSE memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukkan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain Gothic Plague, Carnage Mayhem, Fixed Penalty, dan Rocket Baby Dolls, sampai akhirnya menggunakan nama MUSE yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena MUSE memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.

Pada tahun 1994, masih dengan nama band Rocket Baby Dolls dan dengan gaya gothic/glam, mereka memenangkan kompetisi battle of the bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi MUSE, dan mulai tampil di club-club seperti Cavern di Exeter.

(1998-2000) Breakthrough

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, MUSE memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Mills, pemilik studio rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama MUSE, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label inhouse Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan music Taste Media, yang dibuat khusus untuk MUSE (MUSE menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk MUSE karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka sukses dan mendapat pengakuan, banyak perusahaan rekaman Inggris yang enggan mendukung MUSE, dan banyak orang di industri musik menganggap musik MUSE terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records merealisasikan MUSE tampil beberapa kali di Amerika Serikat, dan kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk MUSE di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama MUSE, Showbiz.

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 MUSE bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

(2001-2002) Awal ketenaran

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan Leckie sebagai produser juga, berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi. Dan lagu-lagu seperti Space Dementia yang menggunakan teknik klasik, yang terinspirasikan oleh Rachmaninoff.

MUSE bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim dipakai, seperti organ gereja, Mellotron, dan peralatan drum yang diperlengkap. MUSE lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov dan Tchaikovsky. Selain itu, terdengar juga unsur-unsur musik minimalis seperti Philip Glass. Album ini juga menyertakan daur ulang lagu Feeling Good, yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse.

Secara umum, eksentriknya gaya musik rock MUSE terlihat mirip musik band Queen pada tahun 1970-an.

Album ini mungkin bakal membuat MUSE semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy (yang dianggap tidak cocok untuk radio), dan meminta MUSE untuk merubah beberapa lagu mereka untuk dirilis di Amerika. MUSE, yang meresa terhina, menolak dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis disana pada 20 September 2005).

Setelah album ini, MUSE merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Kemudian album ganda berisi single-single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru, yaitu In Your World dan Dead Star, yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.

Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry ditempatkan pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.

Anggota
Matthew Bellamy
Chris Wolstenholme
Dominic Howard